Cara Setting interface wlan mikrotik dengan mode ap-bridge, sehingga menjadikan routerboard mikrotik sebagai wifi / access point.
Hai sobat Blues Pedia, pada tutorial kali ini kita akan membuat interfaces wireless sebagai Ap Bridge, tujuannya yaitu untuk membagikan koneksi internet ke client via wifi tanpa menggunakan Tplink atau alat sejenis lainya. Untuk melakukan tutorial ini, perhatikan terlebih dahulu spesifikasi routerboard yang digunakan, pastikan sudah di lengkapi dengan wireless, salah satu contohnya di sini saya menggunakan RB951Ui-2nD.
Hai sobat Blues Pedia, pada tutorial kali ini kita akan membuat interfaces wireless sebagai Ap Bridge, tujuannya yaitu untuk membagikan koneksi internet ke client via wifi tanpa menggunakan Tplink atau alat sejenis lainya. Untuk melakukan tutorial ini, perhatikan terlebih dahulu spesifikasi routerboard yang digunakan, pastikan sudah di lengkapi dengan wireless, salah satu contohnya di sini saya menggunakan RB951Ui-2nD.
Sekilas mengenai RB951Ui-2nD, merupakan salah satu routerboard yang di lengkapi dengan wireless dan satu buah port USB, bentuknya mini dan ringan, memiliki 5 buah port ethernet dan harganya pun tidak terlalu mahal, ada di kisaran Rp. 600.000 - 700.000 ribu. Routerboard jenis inilah yang saya gunakan untuk belajar mikrotik dan membuat tutorial-tutorial di Blues Pedia, baiklah berikut tutorialnya :
A. Konfigurasi Dasar
Sebagai tahap awal, pastikan mikrotik sudah terhubung dengan internet atau sudah mengkonfigurasi :
- Setting IP Address Interfaces Public / ISP : Menghubungkan Mikrotik dengan Internet
- Setting DNS : Agar client bisa mengakses domain dan IP sebuah website
- Setting NAT Masquerade : Membagikan koneksi internet ke client
- Setting IP Route : Konfigurasi Gateway
tutorial lengkapnya mengenai hal ini bisa kalian lihat di artikel berikut : 9 Konfigurasi Untuk Menghubungkan Mikrotik Dengan Internet, berikut screenshootnya :
B. Konfigurasi Wireless Bridge
1. Mengaktifkan Wireless
Secara default status wlan Routerboard mikrotik adalah mati, maka dari itu kita harus mengaktifkanya, caranya di tampilan utama mikrotik klik menu Wireless > Tab Interfaces.
Di tab interfaces kita akan melihat satu atau lebih interfaces wlan yang mati, untuk mengaktifkanya klik interfaces wlan yang akan di aktifkan (jika lebih dari satu), lalu klik tanda checklist biru.
2. Mengubah Name Interfaces Wlan
Untuk mengubah nama interfaces wlan, Double Klik wlan lalu klik tab General, di tab ini kita hanya akan mengubah nama dari interfaces wlan saja, setting namanya di kolom name sesuai keinginan kalian, namun di sini saya menamaninya "Wifi User"
3. Mode Ap-Bridge
Setelah mengubah namanya, pindah ke tab sebelahnya / Wireless, ubah mode Wireless menjadi Ap-Bridge, ubah nama SSID default Mikrotik menjadi nama lainya sesuai keinginan kalian, jika tidak ingin menggunakan password, ubah security profile menjadi default, tapi jika ingin menggunakan password isi atau pilih kolom security profile dengan nama Security Profile yang sudah kalian buat, untuk cara membuatnya ada di poin ke 4.
4. Security Profile (Optional)
Untuk menambahkan password wireless kita bisa menambahkan konfigurasi ini dengan cara :
Di halaman utama mikrotik klik menu Wireless > Tab Security Profile > Klik tanda + untuk menambahkan dan isi kolom-kolom berikut :
- Name = Isi bebas, hanya untuk penamaan saja, di sini saya beri nama sama seperti nama SSID
- Mode = Isi sesuai dengan jenis keamanan wifi yang di inginkan, jika bingung pilih saja dynamic-keys, karena umum di gunakan.
- Authentication Type = Sama dengan mode, isi dengan jenis keamanan wifi, tandai saja WPA2-PSK.
- Unicast Ciphers = Tandai aes ccm dan tkip
- Group Ciphers = Tandai aes ccm dan tkip
- WPA2 Pre-Shared Key = isi dengan password wireless yang di inginkan
- Jika sudah klik OK
5. IP Address
Selain setting IP Address untuk interfaces public, kita juga di haruskan setting IP untuk interfaces wireless atau wlan yang akan di gunakan, yang nantinya berfungsi untuk pembagian IP ke client. Caranya di halaman utama mikrotik, klik menu IP > Address > Tanda + biru.
Isi kolom address dengan IP Mikrotik yang akan digunakan, lalu isi / pilih kolom interfaces dengan interfaces (defaultnya) wifi1 atau di sini saya beri nama "Wifi User", dan klik OK.
6. DHCP Server (Optional)
Untuk yang satu ini bersifat pilhan, bisa di lakukan atau pun tidak di lakukan, tergantung dari keinginan dan kebutuhan masing-masing, tujuan dari konfigurasi ini adalah untuk membagikan IP secara otomatis ke client / user. Tutorial lengkap beserta penjelasan mengenai DHCP bisa kalian lihat di sini : Cara Mudah Konfigurasi DHCP Server di Mikrotik
7. Testing
Jika semua konfigurasi di atas sudah di lakukan, langkah selanjutnya tinggal testing. Jalankan komputer / HP / perangkat lainya yang bisa menangkap sinyal wireless, lalu lihatlah apakah nama wifi / SSID dari wifi yang telah di buat ada ?, pastikan ada ya, karena jika tidak ada maka cek kembali konfigurasinya. Berikut perbedaan antara wifi yang menggunakan default security profile dengan security profile buatan,
|
|
Gambar sebelai kiri adalah gambar dari wifi mikrotik yang tidak menggunakan security profile atau menggunakan default, sedangkan sebelah kanan adalah gambar wifi mikrotik yang menggunakan security profile buatan, dalam tutorial ini saya namai Blues Pedia. Saya rasa cukup sekian tutorial kita kali ini, semoga bermanfaat, salam Admin Blues Pedia :D.
terimakasih tutorilnya..
ReplyDeletebtw buat AP microtik menggunkan PC n wifi biasa bisa pa gx??
sama-sama,
Deletebisa atau tidaknya saya kurang tau, karena belum pernah mencobanya :D
Numpang tanya gan, udah terapkan cara diatas, wifi dan lan terkoneksi ke internet dengan baik, tapi jika LAN client (harusnya IP: 192.168.1.x) diset DHCP, dia ngambil IP dari DHCPnya Wifi (IP: 10.10.10.x)
ReplyDeleteYang ingin ditanyakan bagaimana caranya agar LAN tidak bisa DHCP (hanya khusus IP statik saja)
Terima kasih
Apakah maskdunya Wifi menggunana DHCP sedangkan LAN Static IP ?, jika meksudnya seperti itu, coba lakukan konfigurasi berikut :
Delete- Konfigurasi interfaces Ether1 (ISP), IP Address, DNS, Gateway, Masquerade,
- Interfaces LAN dan Wifi Jangan di Bridge,
- Konfigurasi IP Address baik LAN (192.168.1.x) dan Wifi (10.10.10.x)
- Wifi di buat DHCP Server, LAN tidak
Seharusnya jika konfigurasi IP Address LAN dan Wifi berbeda jaringan (tidak di bridge), maka user akan mendapatkan IP dari konfigurasi yang telah di tentukan, tidak mengambil dari jaringan yang lain
#CMIIW
Nah.. masalahnya pas aktifkan wifi dengan cara tutorial diatas dia otomatis ke-bridge gan
DeleteAda tutorial untuk aktifkan wifi internal mikrotik tanpa aktifkan bridge gan ?
Hapus settingan Wifi di konfigurasi bridgenya, caranya :
Delete- Klik menu Bridge > Tab Ports > Hapus Interfaces Wifi
- setelah itu, beri IP / Konfigurasi IP Address Interfaces Wifi
- Konfigurasi DHCP Server untuk Interfaces Wifi